Trenggono tegaskan arah ekonomi biru RI utamakan perlindungan laut
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menegaskan arah ekonomi biru Indonesia berlandaskan perlindungan ekosistem laut sebagai fondasi kesehatan manusia, ketahanan pangan, dan energi nasional.
"Sering kita lupa hampir semua kebutuhan kita mulai dari pangan hingga air, bersumber dari laut. Jika laut rusak, itu ancaman langsung bagi manusia,” kata Trenggono dalam keterangan di Jakarta
Ia memaparkan kompleksitas ekosistem laut Indonesia yang ditopang miliaran organisme namun kini semakin tertekan oleh aktivitas penangkapan ikan, logistik, dan eksploitasi migas.
"Kalau kita lihat peta aktivitas kapal, ruang laut kita hampir tak punya napas. Itu tanda laut menuju ketidaksehatan,” jelasnya.
Karena itu, kata dia, KKP mendorong implementasi lima kebijakan ekonomi biru, yaitu perluasan kawasan konservasi laut; penangkapan ikan terukur berbasis kuota; pengembangan budidaya berkelanjutan; pengelolaan pesisir dan pulau-pulau kecil; serta penanganan sampah plastik di laut.
Ia mencontohkan keberhasilan konservasi penyu di Teluk Cenderawasih sebagai bukti bahwa pengelolaan ruang laut yang tepat dapat menyelamatkan ekosistem sekaligus meningkatkan manfaat ekonomi bagi masyarakat.
Di sisi lain, Trenggono juga menyoroti tantangan di lapangan, mulai dari kepatuhan penggunaan Vessel Monitoring System (VMS) atau Automatic Identification System (AIS) dalam pemantauan kapal nelayan hingga tekanan ekonomi jangka pendek masyarakat pesisir.
"Banyak masyarakat hanya berpikir soal makan hari ini, bukan ekologi. Itu bukan salah mereka. Tugas kita memastikan mereka bisa sejahtera tanpa merusak laut,” tegasnya.
Ia turut menyampaikan capaian positif program Kampung Nelayan Merah Putih yang meningkatkan produktivitas nelayan lebih dari 120 persen dan kini diperluas ke 100 lokasi dengan target jangka panjang 1.000–4.000 desa di seluruh Indonesia.
"Laut Indonesia bukan hanya aset nasional, tapi elemen penting keseimbangan iklim dunia. Menjaganya berarti menjaga masa depan umat manusia,” ucapnya.
Lebih lanjut dia mengatakan transformasi ekonomi biru menjadi agenda strategis Indonesia dalam menjawab tantangan global.
"Dengan garis pantai terpanjang kedua di dunia dan kekayaan hayati yang luar biasa, Indonesia berada pada posisi penting untuk memimpin arah pembangunan maritim yang berkelanjutan," tutur Trenggono.
Adapun untuk mempercepat momentum itu, KKP bersama Blue Ocean Strategy Fellowship 2025 mempertemukan pelaku usaha lintas sektor dalam forum bisnis bertajuk “Unlocking the Blue Economy for Sustainable Marine Ecosystems.”
Forum itu menghadirkan pemimpin bisnis, regulator, akademisi, dan inovator dari sektor perikanan, agribisnis, teknologi digital, energi, logistik, hingga industri kreatif.
0 Response to "Trenggono tegaskan arah ekonomi biru RI utamakan perlindungan laut"
Posting Komentar