Eks Pemain Sirkus Taman Safari Ngadu ke DPR: Kata Mereka "Kamu Itu Anak yang Dijual, Saya yang Pelihara"
- Seorang mantan pemain sirkus Oriental Circus Indonesia (OCI), Lisa, menangis saat mengadu ke DPR terkait awal mula dirinya dieksploitasi di Taman Safari.
Lisa mengaku ingat betul dirinya 'diambil' dari keluarganya sekitar tahun 1976 silam.
Hal tersebut disampaikan Lisa saat menghadiri rapat dengan Komisi XIII DPR di Gedung DPR, Senayan, Jakarta
"Saya di tahun sekitar 76 saya diambil dari keluarga saya oleh Pak Jansen (Pendiri OCI Jansen Manansang) dan istri. Saya enggak ngerti seperti apa saat itu, ada negosiasi seperti apa. Saya dibawa naik mobil sama Pak Jansen, dan saya dibawa di jalan Balikpapan saat itu, daerah Petojo. Dan habis itu saya dibawa ke sirkus," ujar Lisa.
Lisa mengatakan, ketika disuruh menonton sirkus, dirinya takut karena melihat banyak sekali anak kecil.
Saat itu, ia meminta pulang saat itu. Namun, permohonannya tidak dikabulkan.
"Saya dibawa ke dalam seperti karavan gelap. Saya nangis, saya cari mama saya. Sampai akhirnya saya capek saat itu. Sampai akhirnya saya ketiduran, mungkin besok paginya saya terbangun jam 6," ujar dia.
Di pagi hari itu pula, Lisa langsung dipaksa latihan bersama anak-anak kecil lainnya.
Lisa menyebut, mereka semua dilatih dengan kekerasan.
Lisa kecil pun kembali menangis, meminta pulang, dan mencari sang ibu, meski tahu usahanya sia-sia.
"Sampai akhirnya mungkin berjalannya waktu saya mulai bisa melupakan orangtua saya. Saya mulai berlatih dengan teman-teman. Setiap ada salah, kita dipukul, ditabok, ditendang, ditonjok, disambit pakai sandal Pak Jansen, sandal kayu, bakiak," papar Lisa.
Ketika menginjak usia 12 tahun, Lisa meminta kepada Manajer Taman Safari Indonesia, Toni Sumampouw, untuk dipertemukan dengan keluarganya.
Saat itu, kata Lisa, Toni hanya menjanjikan bahwa dia akan bertemu keluarganya begitu sudah tiba waktunya.
Di usia 15 tahun, Lisa kembali memohon bertemu keluarganya.
Namun, Lisa justru mendapatkan kenyataan pahit bahwa dirinya sebenarnya dijual oleh orangtuanya.
"Setelah 15 tahun, saya juga minta lagi sama Ibu Jansen. Kami panggil dia Sausau, 'Sau, saya pengen ketemu orangtua saya. Di mana ortu saya?' Sausau terus bilang, 'kamu itu dijual. Kamu itu anak yang dijual'. Saya sedih saat itu," kata Lisa, dengan terisak.
Selanjutnya, ketika Lisa sudah berusia 17 tahun, Lisa meminta KTP. Lagi-lagi, usaha Lisa untuk mendapatkan identitas gagal.
Ketika berusia 19 tahun, Lisa mengaku punya pacar saat itu. Lisa menyebut dirinya ingin segera pergi dari sirkus.
"Saya enggak kuat di sirkus. Saya izin baik-baik sama Toni saat itu. Saya minta identitas diri saya juga enggak dikasih. Dan pacar saya juga minta identitas saya, 'nih tunjukin, tok, ini namanya siapa? Ini apa? Akte kelahiran siapa. Lisa. Ada namanya. Lisa Manangsang. Saya minta boleh enggak? Enggak boleh. Enggak dikasih'. Toni bilang, 'enak saja kamu itu, saya yang pelihara, kok kamu yang ambil'," jelas Lisa.
"Sampai saat itu, saya keluar dari sirkus dan enggak pernah kembali lagi. Dan kita tidak dapat gaji, tidak pernah disekolahkan, hanya belajar itu menulis menghitung saja. Itu bukan homeschooling yang ngajarin, itu karyawati. Setiap paling 1 jam lah. Setiap hari seperti itu," sambungnya.
0 Response to "Eks Pemain Sirkus Taman Safari Ngadu ke DPR: Kata Mereka "Kamu Itu Anak yang Dijual, Saya yang Pelihara""
Posting Komentar