BMKG: Waspada potensi angin kencang di Labuan Bajo
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau nelayan dan pelaku wisata yang berlayar di perairan Labuan Bajo agar mewaspadai potensi angin kencang, terutama di Selat Sape bagian selatan.
"Nelayan atau kapal kecil agar waspada dan tidak memaksakan melaut saat angin kencang, terutama di Selat Sape bagian selatan," kata Kepala Stasiun Meteorologi Komodo Maria Patricia Christin Seran dihubungi di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT)
Ia menambahkan Stasiun Meteorologi Maritim El Tari Kupang telah memberikan peringatan potensi angin kencang yang juga terjadi di Manggarai Barat.
"Sudah dua hari ini kecepatan angin di Labuan Bajo juga mencapai 23 knot atau 42 km/jam," ujar Maria.
Untuk perairan Selat Sape bagian utara, lanjutnya kecepatan angin berkisar 5-15 knot dan gelombang 0.5-1 meter atau kategori rendah. Berbeda dengan Selat Sape bagian selatan 12-18 knot dan kecepatan maksimum dapat mencapai 30 knot.
"Dengan kondisi kecepatan angin yang seperti itu maka dapat memicu kondisi gelombang, prakiraan gelombang di perairan selatan 2 meter hingga 2,2 meter," katanya.
Lebih lanjut Maria juga menjelaskan dalam musim kemarau saat ini bukit-bukit savana yang sudah mulai mengering di sekitar kepulauan Taman Nasional (TN) Komodo sangat rentan kebakaran akibat perilaku manusia.
"Untuk itu jangan membuang puntung rokok, membuat api unggun, atau melakukan aktivitas yang bisa memicu api, karena angin kencang dapat membuat kebakaran semakin cepat meluas dan api lebih sulit dikendalikan," katanya.
0 Response to "BMKG: Waspada potensi angin kencang di Labuan Bajo"
Posting Komentar